Senin, 12 April 2021

Senja di Penghujung Sya'ban

Ketika matahari mulai kembali pada peraduannya

Ke arah barat dan menandakan bergantinya hari

Ada yang tak biasa di senja ini, ribuan insan menunggu senja ini

Senja istimewa, dan akan menjadi istimewa di hari – hari selanjutnya


Ribuan doa terucap pada diri setiap insan untuk sampai di senja ini

Senja yang membuat semua insan menantikannya, baik dengan keluarga, sahabat dan teman hidup sesyurganya

Namun dalam perjalanan menantinya

Ada banyak nikmat dan kehilangan

Ada banyak deraian air mata bahagia dan syukur


Senja ini, adalah harapan, untuk selalu memperbaiki diri dan menjadi insan yang lebih baik

Senja ini, senja di penghujung sya’ban

Ketika senja esok adalah ramadhan


Ramadhan

Bulan istimewa dan semua menyambutnya dengan rasa syukur karena kesempatan yang masih diberikan robbNya pada setiap insan apapun keadaannya

Tamu istimewa yang di nanti, bahkan lelah dan lelap, RobbNya hitung sebagai pahala yang berkali lipat

Terlebih dengan segala kegiatan yang istimewa


YA Robb

Terimakasih untuk senja di penghujung sya’ban yang masih Engaku berikan pada kami

Berikan kekuatan iman dan kesehatan jasad untuk membuatnya semakin istimewa

Jadikan kami insan yang terbaik setelah ini


Untuk diri yang tengah berjuang memperjuangkan, teruslah memperbaiki diri, dan mendapatkan apa yang diperjuangkan

Untuk yang tengah meyakinkan dirinya, teruslah berdoa, Robbmu maha pengasih dan penyayang

Untuk semua insan yang tengah meminta pada robbNya

Teruslah berdoa

Karena tak pernah kita dapati kecewa dalam berdoa pada Robbnya



Terimakasih sya’ban

Terimakasih senja 

Terimakasih senja di penghujung sya’ban




Minggu, 11 April 2021

Ajariku cara mendoakanmu


 

Malam lalu

Rintik hujan yang deras turun membasahi bumi

Begitu juga rintik air mata diriku

 

Hati yang terpaut dan di penuhi oleh rasa cinta ini harus patah

Remuk redam bahkan berkeping-berkeping

Rasanya sulit untuk melepaskan

Berulang kali berdoa dan menguatkan hati, hingga pada suatu titik temu, ketika sinyal doa yang selalu ku panjatkan pada robbku perlahan mulai terjawab

 

Ternyata, robbku lebih cinta pada diriku

Mematahkan hatiku, untuk mendapatkan yang terbaik menurutNya

 

Bertahun selalu berdoa untuk tetap dikuatkan dan diberikan yang terbaik

Malam ini,

Di rintik hujan yang sama, aku kembali berdoa

Kegamangan hati ini kembali datang

Ketika robbku datangkan lagi sinyal yang selalu berkaitan, berulang kali menguatkan hati

 

“ini hanya kebetulan”

Tetapi beberapa kebetulan-kebetulan terus terjadi dan terjadi kecenderungan

 

Malam ini aku berdoa

“ya robb, jika memang sudah waktunya aku dan dia dipersatukan, ku mohon dekatkan dan segerakan, berilah jalan yang terbaik

Namun bila  ketetapanMu benar-benar tidak untuk mempersatukan kami, tolong hilangkan semua rasanya dan berilah rasa ikhlas

 

Teruntuk dirimu

Yang telah robbku datangkan kembali

 

Berjuanglah bersama, baik dengan doa dan usaha

Ku tunggu kamu di waktu yang benar-benar tepat dan tak kan pernah patah lagi

Tanpa rasa praduga yang membuat kita diliputi rasa bersalah yang tak tahu letaknya

 

 

Satu hal lagi

Jika ada doa ku yang belum sempurna untuk kita

 

Ku mohon

Ajariku, cara mendoakanmu dan sempurnakanlah doamu

 

 

#ZA

 


Kamis, 03 Desember 2020

Asa Tanpa Tanya

Kala itu seorang insan tengah memeluk lututnya dibawah atap alam

Di jingganya suasana alam itu dia bergumam

Dapatkah bahagia? Dapatkah mencintai? Dapatkah bersamaMu?

Insan itu hampir patah bahkan hancur semua asanya hampir terasa semu


Apa yang diperjuangkannya sia - sia terasa

Bertahun bertahan agar bisa bersama merajut asa

Tak mampu berbahasa

hanya terus memendam rasa


Dia Insan yang terus berdoa dalam hati

Agar hilang semua rasa sakitnya 

Dia insan yang selalu memikirkan bagaimana caranya ia “kembali” tanpa ditangisi

Dia insan yang selalu berdoa untuk selalu bersama dikehidupan abadiNya


Dia insan yang tengah berjuang

Di tiap malam ketika penduduk bumi terlelap, dia terjaga untuk mengadukan cerita hidup

pada RobbNya.

Di setiap rasa sakit, serba salah, dan rasa ingin menyerahnya dia ceritakan seperti dia

bercerita kepada makhlukNya

Untuk selalu kuat untuk berjuang


Ribuan rasa kecewa

Jutaan tetes air mata yang jatuh dalam cerita hidupnya

Tak terhingganya rasa sakit yang mendera menohok dada

Di tumpahruahkan dihadapan sang pemilik hidupNya




  

Entah sudah kali keberapa insan itu patah dan tak pernah jemu berdoa pada RobbNya

Di sela doa itu dia selalu bertanya dengan kata mengapa

Begitu seterusnya

Ketika semua perasaan kecewa muncul dalam dirinya selalu ada pertanyaan mengapa


Bertahun dia tunggu jawaban dari RobbNya atas doa – doa  yang tidak pernah di jawab

Hingga suatu masa dimana dia merasakan betapa maha baik RobbNya

Semua nyata dan tak pernah dia duga tanpa sebab

Asa  yang tak mungkin bagi dirinya saat itu seketika menjadi mungkin bagi RobbNya


Bertahun jawaban pertanyaan doanya terjawab

Ternyata bukan tidak yang RobbNya berikan

Tapi ada kata sebentar dalam jawaban RobbNya

Jawaban itu digantikan dengan indah dan nyata 


Kini

Di setiap malamnya dia selalu berdoa dan bermuhasabah pada RobbNya

Tapi wacana doa itu dia perhalus layaknya orang memohon.

Ya Allah, tak akan lagi ku tanyakan mengapa atas takdirku, terlalu rumit dan selalu diluar

nalarku, hanya yang ku minta saat ini yaAllah kuatkan dan lapangankanlah hatiku untuk

menerima semua ketetapanMu, tak akan lagi ku pertanyakan mengapa, sampai saat ini setiap

rasa sakit dan kecewa yang ku rasa, selalu aku peraya dan yakini, bahwa setiap yang terjadi

dalam hidupku, semua atas kuasaMu



Untuk yang tengah berjuang dan merajut asa

Teruslah berjuang dan melangitkan doa, tidak ada yang tidak mungkin bagi RobbMu, teruslah

berusaha dan berdoa. Kamu dapat mengambil hikmahnya bahwa setiap perjuangan yang

kamu perjuangkan pasti memilki hasil, entah untuk pencapaian dirimu atau untuk pelajaran

hidupmu


 

Gagal dan kecewa adalah hal mutlak yang berasal dari sang pemilik hidup

Sebuah bentuk cinta yang lain untuk menempa hambaNya menjadi lebih tegar

Senantiasa menguji pada cinta hambaNya pada sang pemilik hidup

Yang harus kita miliki adalah rasa yakin dan percaya, yang terkadang sulit untuk dijabar


Mulailah menerima tanpa bertanya atas semua ketetapanNya

ALLAH SWT selalu punya waktu yang tepat dan cara yang tak pernah terduga

Tetap berjuang, berharap dan berdoa tanpa bertanya

Ceritakan semua pada sang pemilik hidup, robbMu yang tak pernah membuat kecewa



Teruntuk :

Diriku, dirimu dan kita.


Jumat, 09 Oktober 2020

Pendidik di Ujung Timur Negeri

Suatu Pagi  di sebuah desa yang terletak di kaki bukit bagian ujung timur negeri  ini,  seorang guru bernama Karenina Renjana, yang biasa dipanggil ibu Nina bersama lima rekannya, tengah mengabdikan diri menjadi seorang guru dan sebagai sumber informasi bagi warga sekitar yang masih jauh dari teknologi. 

Kamis, 27 Agustus 2020

Menerima tanpa bertanya.


Untukmu yang tengah berjuang,

Di tiap-tiap malam ketika penduduk bumi terlelap, seorang insan terjaga untuk mengadukan cerita hidup pada RobbNya.

Di setiap rasa sakit, salah serba salah, dan rasa ingin menyerahnya dia ceritakan seperti dia bercerita kepada makhlukNya, ribuan rasa kecewa, jutaan tetes air mata yang jatuh, dan tak terhingganya rasa sesak di dada mencoba menahan rasa sakit, kecewa dan marah di depan makhlukNya.

 

Entah sudah kali keberapa insan itu patah, dan berdoa pada RobbNya, di sela doa itu dia selalu bertanya mengapa aku? Begitu seterusnya, ketika semua perasaan kecewa muncul dalam dirinya selalu ada pertanyaan mengapa.

 

Bertahun dia tunggu jawaban dari RobbNya atas pilihan doa yang tidak pernah di jawab, hingga suatu masa dimana dia merasakan betapa maha baik RobbNya, semua nyata dan tak pernah dia duga sebelumnya dan dirasa tak mungkin bagi dirinya saat itu.

 

Bertahun, jawaban pertanyaan dari doanya terjawab, ternyata bukan tidak yang RobbNya berikan, tapi nanti dan diganti dengan jawaban lain yang lebih indah yang tengah dia jalani saat ini dan nyata dalam dirinya.

 

Kini, di setiap malamnya, dia selalu berdoa dan bermuhasabah pada RobbNya, namun dia ganti semua doanya.

 

“ya Allah, tak akan lagi ku tanyakan mengapa atas takdirku, terlalu rumit dan selalu diluar nalarku, hanya yang ku minta saat ini yaAllah kuatkan dan lapangankanlah hatiku untuk menerima semua ketetapanMU, tak akan lagi ku pertanyakan mengapa, sampai saat ini setiap rasa sakit dan kecewa yang ku rasa, selalu aku peraya dan yakini, bahwa setiap yang terjadi dalam hidupku, semua atas kuasaMu.

 

Untukmu yang tengah berjuang dan pada akhirnya sudah kamu ketahui akhirnya, teruslah berjuang, tidak ada yang tidak mungkin bagi RobbMu, teruslah berusaha dan berdoa. Kamu dapat mengambil hikmahnya bahwa setiap perjuangan yang kamu perjuangkan pasti memilki hasil, entah untuk pencapaian dirimu atau untuk pelajaran hidupmu.

 

Gagal dan kecewa itu bentuk lain dari kasih sayang ALLAH SWT pada diri kita dengan cara lain, dalam hidup ini kamu hanya cukup punya rasa yakin dan percaya, yang terkadang sulit untuk dijalani.

 

Mulailah menerima  tanpa bertanya atas semua ketetapanNya. ALLAH SWT selalu punya waktu yang tepat dan cara yang tak pernah terduga.

 

 

Teruntuk :

Diriku, dirimu dan kita semoga selalu dikuatkan.

 

Sabtu, 23 Mei 2020

Ramadhan Terakhir


Bismillahirohmanirrohim

Awal ramadhan ditengah pandemi seorang menyusun apa yang hendak ia kerjakan. Tekad dalam hatinya kuat meyakini, Ini ramadhan terakhirnyaa

 

Dia paham belum pernah seumur hidupnya kitab suci itu dia tamatkan selama ramadhan

Berjanji dalam hatinya dan berusaha keras untuk menamatkannya

 

2 ramadhan-nya ia tahan kantuknya hingga menyelsaikan 5 juzz

Dia takut tamu bulanan tiba dan rasa malas menghantui dirinya

Walaupun berbekal keterbatasan dalam membaca namun hatinya yakin ALLAH akan mampukan dia

 

Tiba 10 hari terakhir

23 ramadhan

Tepat ia menyelesaikan 30 juzznya

Pukul  02.00 dini hari ...

Dia menangis di sepertiga malam yang tengah derasnya membasahi bumi

Waktu yang sangat tepat untuk meminta keinginannya

Mensyukuri apa yang sudah ALLAH mampukan selama ini

Tak henti dia bermunajat banyak hal

Termasuk untuk apa yang tak mungkin menurutnya menjadi mungkin bagi ALLAH

 

Tentang kedua orang tuanya, tentang keluarga dan sahabatnya, Tentang rezekinya, tentang teman hidupnya,tentang apa yang ingin dia capainya

 

 

 

 

 

Di malam  terakhirnya

Dia bermunajat

Ya ALLAH

“Terimakasih untuk ramadhan luar biasa ditengah pandemi kali ini. Pertemukan aku dan keluargaku di ramadhan dan syawal mendatang yaALLAH dengan keluarga yang utuh bahkan bertambah. Jadikan kami lulusan ramadhan terbaik setelahnya. Dengan syawal yang penuh kemenangan hati”

 

“Namun, jika ini ramadhan terakhirku, Ku mohon ampuni salah apapun yang ada dalam diriku, dan terima amalan ramadhan dan hidupku yang tak sempurna ini”

 

Aamiin ya robbal alamin

 

Aku = kami

Bandar lampung, 23 mei 2020 / 30 ramadhan 1441 H




Selamat hari raya idul fitri 1441 H Mohon maaf lahir dan batin


Jumat, 22 Mei 2020

Tuhan, Aku Jatuh cinta

Dalam larutnya.

Ada yang tengah terlelap dalam mimpi.

Seakan mengajaknya ke suatu tempat dan waktu.

Untuk membicarakan yang selama ini dia impikan.

 

Sosok tengap hangat itu tepat di manik mata indahnya.

Membuat dia hilang dalam bayangan.

Sosok itu memberikan sebuah cincin dengan berisyarat menunjukan jari tangannya untuk memakai sama dengan apa yang dia pakai.

 

Lalu sayup – sayup terdengar suara panggilan Tuhan memanggil menjelang fajar.

Dia beranjak dari tidur lelapnya.

Oh, ternyata sebatas mimpi.

Anehnya, mengapa seperti nyata?

Pertanda apakah ini? Tanya dalam hatinya

 

Kejadian malam itu, hujan lebat itu mengingatkan tentang bagaimana mereka menceritakan kisahnya dan sama.

Hampir lepas dini hari,

Hujan itu makin deras mengguyur,membasahi bumi dengan pekat.

Dia berinsiatif menerobos lebatnya hujan itu dan mengakhiri pembicaraannya.

Di akhiri pembicaraannya terselip sebuah kalimat

“kita akan mulai jika kita telah masing-masing selesai ya”

 

Berbulan – bulan tak ada yang ganjil.

Tepat setahun pertemuan itu, dia bertemu dan tak ada sepatah kata hangatpun terucap.

Di akhir pertemuan akhinya berucap
“saya pulang ya”

Dia membalas dengan anggukan dan senyum tipisnya.

 

Perasaan menganjal dan bersalah muncul setelah dua tahun

Apakah dia tak peka? Apakah dia jatuh cinta?

 

Ya . dia mengakui sekarang cinta itu ada.  Berawal dari laki-laki itu. Berawal dari pertemuan pertahun.

 

Namun, jarak dan balasan pesan yang tak kunjung dibalas membuat dia menyerah .


Akhirnya..

Berulang kali.

Dia berusaha melupakan.


Lama

Lama

Lama

 

 

Mimpi itu datang lagi.

Sosok itu tepat depan mata lagi.

Tapi.

Tanpa sepatah kata.

Mengisyaratkan melepas cincinnya.

Lagi.

Dia terbangun.

Dan tersadar ternyata bukan dia yang jatuh cinta.

 

Tuhan yang jatuh cinta kepada dia.

Dengan menunjukan bahwa bukan dia.